Mengoperasikan mesin press brake CNC memerlukan pendekatan terstruktur yang menggabungkan kepatuhan pada protokol keselamatan, keakraban dengan sistem CNC mesin, dan pemahaman prinsip pembentukan logam—langkah-langkah yang ditekankan oleh RAYMAX dalam pelatihan operator kami untuk memastikan produksi yang efisien, aman, dan berkualitas tinggi. Meskipun langkah-langkah spesifik dapat sedikit berbeda tergantung model mesin dan aplikasinya, proses berikut menguraikan operasi standar press brake CNC kami, yang disesuaikan untuk industri seperti otomotif, kapal, rel kereta api, dan penerbangan. Langkah 1: Pemeriksaan Keselamatan dan Peralatan Sebelum Operasi Keselamatan adalah prioritas utama. Sebelum menghidupkan press brake CNC, operator harus menggunakan perlengkapan pelindung diri (PPE) yang sesuai, termasuk kacamata pengaman, sepatu boot berujung baja, dan sarung tangan (untuk mencegah luka sayatan dari tepi logam yang tajam). Selanjutnya, operator memeriksa mesin: memastikan tingkat minyak hidrolik berada dalam rentang yang direkomendasikan, memeriksa selang hidrolik untuk kebocoran, memastikan bahwa alat bending (punch dan die) terpasang dengan aman, serta menguji tombol emergency stop untuk memastikan berfungsi dengan baik. Contohnya, di pembangkit listrik tempat press brake CNC kami digunakan untuk membentuk pelat baja untuk penopang boiler, operator memeriksa sistem hidrolik setiap hari—kebocoran bisa menyebabkan kehilangan tekanan, menghasilkan pembentukan tidak akurat atau kerusakan mesin. Langkah 2: Persiapan dan Pemasangan Material Operator mempersiapkan material logam, memastikannya dalam keadaan bersih (bebas kotoran, minyak, atau karat) dan dipotong sesuai panjang yang diperlukan (menggunakan mesin shearing atau pemotong laser). Selanjutnya, operator memasang punch dan die yang sesuai pada ram dan bed mesin secara terpisah. Pemilihan alat tergantung pada jenis material dan kebutuhan pembentukan: misalnya, die berbentuk V digunakan untuk pembentukan sudut sederhana, sedangkan die radius digunakan untuk profil melengkung (umum pada bagian bodi mobil). Operator kemudian menyesuaikan celah alat sesuai ketebalan material—langkah penting untuk mencegah deformasi material atau kerusakan alat. Untuk pelat baja tahan karat dengan ketebalan 5mm, celah biasanya diatur menjadi 5,5mm agar memungkinkan aliran logam yang baik selama pembentukan. Langkah 3: Pemrograman Sistem CNC Operator memprogram sistem CNC menggunakan input manual atau dengan memuat program yang telah tersimpan (untuk pekerjaan berulang). Parameter utama meliputi: - Jenis material (misalnya, baja karbon, aluminium) dan ketebalannya (untuk menyesuaikan tekanan dan kecepatan). - Sudut pembentukan (misalnya, 90 derajat untuk pembentukan sudut siku). - Urutan pembentukan (untuk bagian dengan beberapa pembentukan, untuk menghindari gangguan alat). - Kecepatan ram (lebih lambat untuk material tebal agar memastikan pembentukan merata). Press brake CNC kami dilengkapi antarmuka layar sentuh yang ramah pengguna dengan simulasi 3D, memungkinkan operator memvisualisasikan proses pembentukan dan mengidentifikasi potensi masalah (seperti tabrakan alat) sebelum memulai produksi. Contohnya, produsen suku cadang pesawat yang memprogram pembentukan lembaran paduan aluminium dapat menggunakan simulasi untuk memastikan bahwa punch tidak akan menabrak die selama pembentukan kedua, menghemat waktu dan mengurangi limbah material. Langkah 4: Pembentukan Uji dan Penyesuaian Parameter Sebelum produksi penuh, operator melakukan pembentukan uji dengan material contoh. Setelah uji, operator mengukur sudut dan dimensi pembentukan menggunakan jangka sorong atau mesin pengukur koordinat. Jika sudut tidak tepat (misalnya, 88 derajat alih-alih 90), operator menyesuaikan parameter CNC—misalnya, menambahkan langkah turun ram sebesar 0,5mm untuk mencapai sudut yang diinginkan. Langkah ini sangat penting untuk industri seperti rel kereta api, di mana sudut pembentukan komponen rel harus tepat untuk memastikan integritas struktural. Langkah 5: Produksi Penuh dan Pemantauan Setelah parameter ditetapkan, operator memulai produksi penuh. Selama operasi, operator terus memantau mesin, memeriksa tanda-tanda anomali (seperti suara tidak biasa, pembentukan tidak rata) atau kemacetan material. Press brake CNC kami dilengkapi sensor real-time yang memberi peringatan kepada operator terkait masalah seperti tekanan berlebih atau ketidakselarasan alat, secara otomatis menghentikan mesin jika diperlukan. Untuk produksi volume tinggi (misalnya, 1000+ komponen per hari dalam industri otomotif), operator dapat menggunakan sistem pemberian otomatis mesin untuk mengurangi tenaga kerja manual dan meningkatkan efisiensi. Langkah 6: Pemadaman dan Perawatan Setelah Produksi Setelah produksi selesai, operator mematikan sistem CNC dan sumber daya utama, lalu membersihkan mesin—menghilangkan serpihan logam dari alat dan bed, serta mengelap antarmuka CNC untuk mencegah penumpukan debu. Operator juga mencatat data produksi (misalnya, jumlah komponen yang diproduksi, masalah yang terjadi) dan melakukan perawatan kecil, seperti melumasi bagian bergerak mesin. Ini memastikan press brake CNC tetap dalam kondisi baik untuk penggunaan berikutnya. Di RAYMAX, kami menyediakan pelatihan menyeluruh bagi operator, baik di lokasi maupun daring, untuk memastikan mereka menguasai langkah-langkah ini. Tim teknis kami juga memberikan dukungan berkelanjutan, membantu operator memecahkan masalah dan mengoptimalkan produksi.